Tentang Hijab
Terkadang saya nggak paham sama cara orang - orang yang memandang aneh terhadap orang yang menggunakan jilbab besar atau bercadar. Kebanyakan dipikiran mereka pasti terlintas "Wah, pasti ini ikut aliran yang aneh atau jangan - jangan keluarga teroris." dan bla bla bla, berbagai pikiran buruk lainnya. Padahal mereka adalah orang - orang yang menggunakan hijabnya secara syariat islam yang baik dan benar, sederhana tapi melindungi. Hanya oknum - oknum tertentu saja yang memiliki pemahaman berbeda dan terkadang melenceng yang berakhir menjadi teroris atau menjadi pengikut aliran sesat. Bukan berarti semua orang dengan busana seperti itu mengarah ke hal yang buruk. Kita tidak boleh menganggap orang - orang yang bertindik dan bertato adalah orang yang nakal atau jahat, katanya sebuah bentuk pengekspresian diri, katanya art. Tapi kenapa kita memandang aneh orang yang jelas - jelas mengenakan pakaian sesuai syariat agama? Aneh sekali kan?
Saya sendiri termasuk orang yang masih berjilbab seadanya, menggunakan jilbab segiempat kemudian menyampirkan kedua sisi yang menjutai ke depan ke pundak kanan dan kiri, sangat tidak syar'i. Saya juga masih sering menggunakan celana jeans biasa dan kaos biasa di berbagai kesempatan. Tapi mulai sekarang saya mulai mencoba memperbaiki penampilan saya, yang saya awali dengan mengubah jilbab yang saya gunakan. Saya tidak lagi menggunakan jilbab paris yang berbahan tipis, saya mulai menggantinya dengan jilbab yang berbahan lebih tebal dengan ukuran yang lebih besar namun masih segiempat. Saya mulai mengurangi kebiasaan saya 'menyampirkan' jilbab saya tersebut, meskipun masih sering saya lakukan jika dalam keadaan terburu - buru. Setidaknya saya mulai mencoba menutup bagian depan badan saya meskipun belum begitu maksimal. Saya juga mulai meggunakan kaos dan baju yang ukurannya lebih besar dan lebih panjang di bagian bawah, dan sejujurnya itu membuat saya lebih nyaman, lebih merasa 'terlindungi', meskipun saya kemana - mana masih sering menggunakan celana jeans. Celana jeans memang terlalu nyaman untuk dtinggalkan, selain itu keistimewaannya untuk tidak boleh terlalu sering dicuci sangat menguntungkan hahaha.
Ibu saya sendiri akhir - akhir ini ke manapun juga selalu memakai gamis atau rok dengan jilbab yang besar dan berkata kalau lebih nyaman. Ibu saya tidak pernah memaksa saya untuk mengikuti mengenakan pakaian seperti itu, selama saya kalau keluar rumah masih mengenakan jilbab saya, tidak masalah. Untuk menggunakan pakaian tersebut saya merasa belum siap, meskipun seringkali saat saya melihat orang mengenakannya terlihat anggun dan adem. Saya masih sering petakilan dan masih suka menghebohkan oppa - oppa yang fana (tapi bukan yang terlalu ekstrim sampai belain datang ke fanmeet atau konser atau nungguin di bandara). Sejujurnya saya ingin mulai berhijab sesuai syariat, tapi saya tidak ingin menjadi salah satu oknum perusak. Semoga secepatnya saya bisa menjadi orang yang lebih baik hingga pantas menggunakan jilbab sesuai syariat aamiin.